Kehidupan yang membuat aku tak dapat seperti aku yang dulu
Meski tak banyak berubah yang ada pada diriku,namun aku merasakan dampak yang amat besar
Sekelumit pesan yang masuk ke email saya..
Terdiam harus ku jawab apa.
Sesaat jari ini menekan keyboard
"Kehidupan akan terus berjalan dengan perubahan ataupun tanpanya.resiko perubahan memiliki aksi dan reaksi. Jika itu salah perbaiki, namun jika itu benar tetap lanjutkan. Ada 3 versi kebenaran. Benar menurut diri sendiri, benar menurut orang lain dan benar menurut masyarakat umum.
Satu minggu jeda email yang ku kirim mendapat balasan.
Aku berubah karena kekerasan yang kuterima. Aku menjadi orang yang kasar karena aku selalu jadi korban kekerasan..lalu aku harus bagaimana? Terlalu sulit bagiku kembali menjadi aku yang manis seperti dulu.tapi aku ingin kembali seperti dulu.
" temanku, aku tidak pernah mengenalmu tetapi aku yakin engkau adalah orang baik dan tetap menjadi orang baik. Bukankah engkau pernah merasakan sakitnya kekerasan yang engkau terima. Lalu jika engkau membiarkan dirimu menyakiti oranglain mereka akan merasa sakit sepertimu dulu.. Maafkan dan lupakan sakitmu. Tidak ada yang sulit jika ingin hidupmu damai dan bahagia" Klik.email terakhir yang kukirim.
Dan hingga hari ini tak ada lagi balasan.
Aku memang bukan orang yang sempurna.tapi aku ingin menjadi bagian dari siapapun yang membutuhkan bantuanku.
Kehidupan tak selalu seperti yang kita inginkan tetapi kita harus memiliki sikap baik prasangka baik terhadap Tuhan.